Skip to main content

Menuju Kemenangan-Mu

#latepost

Depok, 25 Juni 2014.




Aku bukanlah seorang penulis yang dapat merangkai kata dengan indah.
Aku bukanlah seorang penyair yang bisa menulis kerangka lagu  & alunan dendang nan merdu.
Aku juga bukanlah seorang pujangga yang selalu mengunakan majas di setiap patah katanya.
Lalu, Siapakah Aku??
Aku hanyalah seorang remaja wanita biasa yang punya segudang mimpi yang masih nampak terlihat di tembok kamarnya, tertulis dilembar kertasnya, dan tertanam di dalam hati & pikirannya.

Ngomong-ngomong soal mimpi, selalu berkaitan dengan yang namanya usaha dan doa.
Ya, saai ini aku berusia 18 tahun dan baru lulus SMA tahun ini, yang tepatnya SMAN 99 Jakarta.
Biasanya, setelah lulus SMA (SMA ya bukan SMK), kita ngapain?
± ada 3 jawaban mungkin. Kuliah, kerja, atau kursus. Ada satu lagi tambahan deh, nikah :D
Semua tergantung tujuan hidup masing-masing. Dan tujuan hidupku sebenarnya ada 4 yang sudah aku rangkai sejak lama. Namun, seiring berjalannya waktu , ada 1 hal yang paling penting yang aku lupa, maka aku menjadikan ini menjad tujuan hidupku yang ke lima. Ya, tujuan hidupku adalah:
1.       Sukses dunia
2.       Sukses akhirat
3.       Banggain & bahagiain orang tua, keluarga, dan agama.
4.       Bermanfaat untuk orang lain
Dan yang ke lima yang paling penting adalah
5.       Mencari ridho dan berkah dari-Nya
Semua itu bisa tercapai jika ada kemauan, usaha, dan doa.
Saai ini, posisiku baru lulus SMA (Sekolah Menengah Atas). Aku ingiiiin sekali melanjutkan pendidikan ini ke tempat yang namanya Menara Gading/Universitas. Tapi, apalah daya, ekonomi selalu menjadi kendala. Mungkin aku hanya bisa kuliah jika mendapatkan beasiswa. Dan itu hanya ada di PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Adapun aku sangat memimpikan hal itu, dengan itu, aku bisa mulai merangkak untuk menggapai asa, membanggakan dan membahagiakan orang tua.
Tapi, apa aku bisa???
Entah, biar waktu yang menjawabnya.
Ujian-ujian telah kulewati, kini saatnya berdoa dan menunggu hasilnya. Hasil selama 12 tahun aku belajar dan menuntut ilmu.
Dan ini, adalah setitik harapan, seberkas cahaya, seucap doa yang ingin kusampaikan pada-Nya.
“ Ya Rabb, Ya AllohurRohmanuRohiim.
Hanya kepadaMu kami meminta, dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan. Tiada yang dapat mengalahkan kuasa-Mu di alam semesta ini. Hanya Engkau yang dengan mengatakan “JADI” , maka Jadilah. Hanya Engkau yang dapat merubah segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Hamba hanyalah seorang manusia yang lemah, yang hanya tidak lebih besar dari sebutir debu di dunia ini jika dibandingkan dengan Daratan-Mu, Lautan-Mu, Gunung-Mu, Atmosfer-Mu, Bumi-Mu, Matahari-Mu, Galaksi-Mu, dan makhluk-makhluk ciptaan-Mu yang lain. Tapi, hamba ingin tidak kalah imannya dengan makhluk-makhluk ciptaan-Mu yang lain. Izinkanlah hamba untuk menggapai semua asa di tempat baruku, kelak, merangkai mimpi, menggapai mimpi, meninggikan ilmu, derajat, keimanan, dan ketakwaan.
Biarkan hati ini sering terisak, biarkan raga ini sering tergoyak, biarkan mereka yang suka mencibir berkata sesukanya, biarkan waktu berbicara. Jadikan setiap langkah yang aku jejakkan bersama sahabat-sahabat perjuanganku menjadi penerang di jalan. Jadikan setiap kegiatan dan organisasi yang menopangku sebagai batu loncatanku. Jadikan setiap doa-doa orang-orang disekelilingku menjadi penyejukku.
Semua itu hanya satu tujuan, MENUJU Kemenangan-Mu.”

*WWA

 

Comments

Popular posts from this blog

#Day1: My First Flight

S abtu, 21 Mei 2016 Tokoh : Aku (widi), Kak Rahma, Iqbal, Bang Owe, Gadis Malaysia, Pelayan KFC Malaysia, Pramugari   Qatar Airways Lokasi : Depan Kampus D Universitas Gunadarma, Bandara Soekarno Hatta, Money Changer, Pesawat Lion Air, Kuala Lumpur International Airport (KLIA, Malaysia), KFC Malaysia, pesawat Qatar Airways "Setelah perjuangan cukup panjang, Alhamdulillah Allah menjawab doa-doa kami. Hari ini kami bisa berangkat atas izin-Nya." Titik kumpul pertama kami bertiga adalah di Jl. Margonda (depan Universitas Gunadarma kampus D). Aku datang pertama, sebelum jam 6 pagi dengan membawa 1 koper, 1 ransel, dan 1 tas slempangku. Sambil menunggu kedatangan teman-teman lain, aku merenung sekaligus bersyukur. Campur aduk perasaanku saat itu. Senang karena Allah Maha Baik serta masih sedikit tidak percaya bahwa hari ini akan tiba dan aku bisa berangkat menuju negara impianku, sekaligus sedikit sedih karena harus meninggalkan keluarga dan kampus tercinta sel

Jalan-Jalan di Kota Istanbul? Kenalan dulu dengan Transportasinya

Kalau mendengar kata Istanbul, mungkin yang pertama kali terbayang adalah identitas kota ini yaitu sebagai Kota Dua Benua. Memang benar, Kota Istanbul merupakan salah satu kota terbesar dan terpadat di Turki yang terletak di antara dua benua. Istanbul bagian Timur terletak di Benua Asia, dan Istanbul bagian Barat terletak di Benua Eropa. Keduanya dipisahkan oleh   sebuah selat yang bernama Selat Bosphorus. Gambar 1: Selat bosphorus yang memisahkan Benua Asia dan Eropa Sumber: GoogleMaps Latar belakang Kota Istanbul yang pernah dikuasai oleh kerajaan-kerajaan seperti   Romawi, Bizantium, Ottoman, dan Konstantinopel membuat kota ini kaya akan sejarah dan bangunan bersejarahnya. Siapa yang tidak kenal dengan Blue mosque, Galata Tower, Aya Sophia, dan Topkapi Palace. Tidak heran jika Istanbul masuk kedalam 10 kota paling banyak dikunjungi wisatawan asing menurut Tahupedia.com. Sebagai kota pariwisata, Istanbul memiliki kapasitas yang sangat mendukung terutama dalam hal t

#Day 2: Welcome Turkey!

Minggu, 22 Mei 2016 Tokoh: aku (widi), Iqbal, kak Rahma, mas spiderman, mba orang Indonesia, Kak Andi, Gadis Turki, supir Bus Antalya, Supir Taxi Antalya, Mas Resepsionist Orange Hotel & Appartement. Lokasi: Hamad International Airport, Pesawat Qatar, Attaturk International Airport, Antalya Airport, Bus Umum Antalya, dan Taxi        Sekitar pukul 2 waktu Doha, kami sampai di Hamad International Airport, Qatar. Suasana atmosfer luar negeri sudah sangat terasa disini. Wajah-wajah sipit ala-ala melayu sudah jarang terlihat. Kebanyakan adalah wajah-wajah bermata belo seperti orang Arab dan timur tengah. MasyaAllah sekali, bandara di Doha, Qatar itu sangat maju, rapi, bersih, dan bagus. Lampu-lampu di atap yang berwarna kekuningan menambah kesan mewah bandara ini. Ada fasilitas kereta cepat juga yang berwarna putih bersih. Ruang tunggunya dan mushollanya sangat nyaman, kamar mandi super bersih, fasilitas minum gratis, wifi gratis, fasilitas escalator horizontal yang membuat